Analisis Nutrisi Dengan Penyembuhan Luka Jahitan Perinium Di Puskesmas Wonotirto Kabupaten Blitar

Authors

  • Atik Setiawan Wahyuningsih Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
  • Santi Oktaviana Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
  • Reni Nurhidayah Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30994/jhsc.v3i3.180

Keywords:

Nutrisis, Luka jahitan Perinieum

Abstract

Masih banyaknya masyarakat yang mempercayai budaya untuk pantang makanan dalam masa nifas. Di indonesia angka kematian ibu (AKI) tergolong tinggi berdasarkan evaluasi millennium developmentGoal’s (MDG,s) pada tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nutrisi dengan penyembuhan luka jahitan perinium di puskesmas wonotirto kabupaten blitar.Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan croosectional. Sempel dalam penelitiaan ini berjumlah 40. Sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kusioner dan proses perhitungan menggunakan uji regresi logistic degan menggunakan SPSS 18.0 kesalahan α 0.05.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (77,5%) responden dengan kurang nutrisi yaitu 31 responden dan sebagian besar (90,0%) responden dengan lama penyembuhan luka perinium  tidak sesuai fase yaitu 36 responden dari total 40 responden. Berdasarkan analisa data diatas menggunakan uji spearman rho diperoleh p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 Diterima yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Nutrisi dengan penyembuhan luka jahitan perinium di puskesmas wonotirto kabupaten blitar. Nutrisi merupakan sumber energi bagi tubuh kita, dari hasil penelitian di dapatkan bahwa ada hubungan antra nutrisi dengan penyembuhan luka jahitan perineum dikareanakan dengan nutrisi maka akan membantu proses penyembuhan luka dengan cepat dimana trombosit dihasilkan dengan baik karena nutrisi terpenuhi dengan baik sehingga terjadi proses penyembuuhan luka sesuai dengan waktunya, untuk itu penting bagi bidan dalam memberikan penyuluhan dan menyertakan brosur tentang gizi yang baik bagi ibu post partum demi menjaga kesehatan ibu selama masa post partum.

References

A. K. Indragiri, “Bidan Prada, 2012 : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol.3 No.1 Edisi Juni 2012 1,” vol. 3, no. 1, pp. 1–13
Ambarwati R dan Wulandari D., 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Mitra Cendika, Yogyakarta
Asih, Yusari. Risneni. 2016. Buku Ajar AsuhanKebidananNifasdanMenyusui. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Departemen Kesehatan Kabupaten Blitar. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2017, Blitar: Departemen Kesehatan Kabupaten Blitar
Marmi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas (Peuperium Care). Yogyakarta : PustakaPelajar.
Mochtar, Rustam. Sinopsis obstetri: obstetri operatif, obstetri sosial. (2th ed).1998. EGC Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.
T. P. Hardika et al (2017)., “Luka Jahitan Perineum pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Adan-Adan Kecamatan Gurah,” pp. 1–11, 2017
S. Rosalina et al.,(2017) “Hubungan asupan kalori dan protein ibu nifas dengan lama penyembuhan luka perineum di puskesmas balowerti kota kediri indonesia 1,” vol. 1, no. 2
Wiknjosastro H. (2005) .Ilmu Kebidanan. Yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.

Downloads

Published

2023-03-06

How to Cite

Atik Setiawan Wahyuningsih, Santi Oktaviana, & Reni Nurhidayah. (2023). Analisis Nutrisi Dengan Penyembuhan Luka Jahitan Perinium Di Puskesmas Wonotirto Kabupaten Blitar. Journal of Health Science Community, 3(3), 146–154. https://doi.org/10.30994/jhsc.v3i3.180

Issue

Section

Articles